Jelajah Hutan Mangrove Bali

Jelajah Hutan Mangrove Bali

Hutan Mangrove Bali atau Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai yang terletak di Denpasar menjadi salah satu spot wisata favorit. Luasannya mencapai 1.373 hektare dengan panjang 1,5 kilometer.

Permata hijau yang berada di Suwung Kauh, Denpasar atau di Jalan By Pass Ngurah Rai ini memberi pengalaman jelajah rimba bagi pengunjung. Sembari menelusuri mangrove track yang terbuat dari susunan kayu, pengunjung bisa mengamati dan mengidentifikasi aneka tanaman bakau di kiri dan kanannnya.

Pengunjung bisa rehat sejenak sembari menghirup udara segar di tower khusus di tengah hutan. Tower ini juga instagramable, sehingga banyak dijadikan latar belakang untuk berswafoto. Dari puncak tower pengunjung bisa menikmati keindahan alam hutan bakau dari atas.

Ekowisata di Hutan Mangrove Bali dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA. Tiket masuknya Rp 10 ribu per orang. Aktivitas lain yang bisa dilakukan adalah memancing dan berperahu.

Ada banyak perahu yang bisa disewa dengan biaya murah, hanya Rp 25 ribu per orang. Perahu-perahu ini milik Kelompok Nelayan Segara Guna Batu Lumbang dengan anggota mencapai 40 orang.

Wisatawan diajak berkeliling hutan bakau selama 25-30 menit, bahkan melintasi bawah Tol Bali Mandara. Masyarakat Batu Lumbang menganggap keberadaan hutan mangrove menjamin ketersediaan ikan karena 60 persen dari mereka bermatapencaharian sebagai nelayan.

Mangrove berfungsi penting bagi sumber pendapatan masyarakat. Apalagi sebagian besar nelayan memeluk Hindu yang memegang teguh konsep Tri Hita Karana, yaitu hubungan harmonis manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama manusia, dan manusia dengan lingkungan.

Kelompok Nelayan Guna Batu Lumbang juga memiliki area pembibitan tanaman mangrove. Mereka akan menanami kembali tanaman mangrove yang mati atau rusak. Penanaman mangrove dilakukan hingga ke pelosok-pelosok hutan sembari menggunakan perahu atau kano.

Ada setidaknya 16 jenis vegetasi bakau di Hutan Mangrove Bali didominasi Rhizophora, Bruguiera, dan Xylocarpus. Keberadaannya memberi naungan terhadap satwa air dan darat di sekitarnya. Unit Pelaksana Teknis Taman Hutan Raya Ngurah Rai mencatat sekitar 61 jenis burung, empat reptil, 30 jenis Crustacease, dan delapan jenis ikan hidup di dalamnya.

Hutan Mangrove Bali berada di segi tiga emas pusat pariwisata Pulau Dewata. Lokasinya berdekatan dengan Pantai Sanur, Pantai Kuta, dan Kawasan Jimbaran. Posisi strategis ini memungkinkan pengunjung obyek wisata lain yang awalnya tidak berniat berkunjung, kemudian menjadi tertarik berkunjung.