Goyang Lidah di Bakmi Goepel

Wisatawan di Pulau Dewata mungkin merindukan berbagai kuliner khas Solo, terutama bakmi. Adakah warung bakmi enak untuk menikmatinya di Bali? Salah satu tempat di Denpasar yang perlu dikunjungi, yakni Bakmi Goepel.
Penggemar bakmi dan teman-temannya tak akan menyesal singgah di warung yang berlokasi di Jalan Tukad Barito Timur Nomor 7, Denpasar ini. Cita rasa makanan yang disajikan di Bakmi Goepel tak kalah bersaing dengan kota asalnya.
Bakmi Kuah Mbok Goepel pas dicicipi saat malam hari, apalagi kala musim hujan. Bakmi kuah ini dimasak dengan taburan bawang putih, garam, merica, kemiri, kocokan telur, ayam suwir, serta aneka sayuran, dan irisan daun bawang yang ditambahkan sebagai topping. Penyuka pedas bisa menambahkan rawit utuh yang dihidangkan terpisah sebagai lalapan.
Kuah kaldunya super ânendang.â Racikan bumbunya khusus karena sudah turun temurun alias resep keluarga. Mie sebagai bahan dasar dibuat sendiri, tanpa tambahan pengawet, dan zat kimia, sehingga masa pakainya hanya 24 jam.
Menu berikutnya yang layak dicoba adalah Bakmi Goreng Goepel. Sepintas tampilannya seperti mie goreng Jawa pada umumnya. Namun, menu yang cocok dinikmati di segala cuaca ini beraroma lebih sedap dan gurihnya juara.
Warung Bakmi Goepel nan minimalis ini memiliki bentuk bangunan dua tingkat yang simpel. Penataannya rapi, bersih, di desain dengan pernak-pernik khas Jawa, seperti wayang kulit, lampu gantung rotan, dan hiasan dinding dari kain batik. Kursi-kursi kayu panjang disusun di dalam dan luar ruangan. Di beberapa sudut warung ini terpampang foto duo sahabat empunya Bakmi Goepel, yaitu Pak Drajad Hari Suseno dan Pak Adrian.
Bakmi Goepel juga menyajikan menu lain yang tak kalah lezatnya. Ada nasi goreng cumi, nasi goreng tuna telor asin, nasi goreng cabe ijo, nasi goreng seafood nanas, dan nasi pencel ndeso.
Nasi goreng cumi berwarna hitam karena variasi tambahan dari tinta cumi-cumi. Selain memberi cita rasa enak dan gurih, tinta cumi mengandung manfaat kesehatan, salah satunya antikanker. Bumbu nasi goreng cumi sama dengan nasi goreng pada umumnya, namun ditumis bersamaan dengan tinta cumi.
Potongan cumi yang digunakan sebelumnya sudah dibumbui dan dimasak terpisah, sehingga menyempurnakan kelezatan nasi goreng dasarnya. Tinta cumi yang digunakan berasal dari cumi segar, sehingga nasi goreng tidak berbau amis.
Komposisi menarik juga terlihat pada nasi goreng cabe ijo yang diselimuti telur dadar berbentuk kotak. Nasi pecel ndeso disajikan dengan dua sambal kuah berbeda, yaitu wijen dan kacang tanah. Tampilan dalam sepiring nasi pecel ndeso sambal wijen ini persis seperti nasi pecel sambal kacang. Tahu, tempe, tauge, kol putih, mie, dan sayuran hijau, seperti bayam dicampur menjadi satu, kemudian disiram dengan kuah wijen hitam. Rasanya sangat gurih dan harum.
Mengapa namanya pecel ndeso? Dulu pecel dengan komposisi bumbu wijen ini di Solo dijual dengan berkeliling kampung. Pecel ndeso biasanya dikemas di pincuk atau daun pisang yang dilipat sedemikian rupa menggunakan lidi sebagai pengganti piring. Pecel ndeso asli Solo semakin sempurna apabila disajikan dengan daun kenikir dan kembang turi.
Supaya tenggorokan tidak seret, pengunjung bisa memesan aneka minuman yang mayoritasnya adalah wedang. Lima jenis wedang siap menghangatkan tubuh. Ada wedang jahe goepel, wedang uwuh, wedang tape ketan ijo, wedang jeruk nipis goepel, dan wedang ginastel yang merupakan singkatan dari legi (manis, bahasa jawa), panas, kentel (kental, bahasa jawa).
Semua wedang ini asli dari Solo. Aneka jus buah segar juga bisa menjadi alternatif pilihan, seperti jus alpukat, melon, sirsak, mangga, stroberi, dan jeruk. Harga makanan di Bakmi Goepel relatif terjangkau, berkisar Rp 18 ribu hingga Rp 28 ribu per porsi, sementara minuman berkisar lima ribu rupiah hingga Rp 20 ribu.
Warung Bakmi Goepel sangat cocok menjadi tempat nongkrong, ngumpul, arisan, hingga venue untuk pesta ulang tahun anak. Lantai dua didesain dengan konsep living room yang lebih santai. Selamat makan!