Seteguk Kehangatan Kopi Mangsi

Virus minum kopi meluas ke berbagai kalangan. Awalnya marak bermunculan kopi instan, kopi espresso,hingga obsesi menikmati secangkir kopi asli dengan teknik pembuatan terbaik yang disajikan lewat keramahtamahan kedai kopi atau restoran.
Pulau Dewata memiliki dua tempat penghasil kopi yang masuk ke dalam kategori 10 kopi terbaik dunia. Pertama, Kintamani di Kabupaten Bangli yang menghasilkan kopi jenis Arabika dengan ketinggian tanam 1.500 meter di atas permukaan laut (m dpl). Kedua, Pupuan di Kabupaten Tabanan yang menghasilkan kopi jenis Robusta dengan ketinggian tanam 600-700 m dpl.
Salah satu brand kopi lokal yang populer di kalangan masyarakat, khususnya wisatawan milenial di Bali adalah Mangsi. Anda bisa mengunjungi salah satu outletnya di Jalan Merdeka, Renon, Denpasar.
Mangsi Grill & Coffee menawarkan pengalaman mencicipi hot coffee, classic brewing, iced coffee, dan signature coffee. Kisaran harganya mulai dari Rp 17 ribu hingga Rp 29 ribu per cup. Cheap, but chic banget kan? Ukuran cupnya 150 mililiter (ml) dengan printed cover seal yang eksklusif.
Manajer Mangsi Grill & Coffee, Bonny Armando mengatakan Mangsi memiliki sejumlah outlet di Sanur, Denpasar, dan Kuta. Manajemen mempekerjakan sekitar empat hingga lima orang peracik kopi alias barista di setiap outlet. Bonny yang sebelumnya juga seorang barista ini mengatakan tradisi minum kopi sekarang bukan hanya disukai orang tua saja. Anak-anak muda pun mulai memasukkan agenda minum kopi sebagai salah satu aktivitas favorit mereka.
âOrang tua, anak muda, bahkan yang bukan pecinta kopi pun bisa datang ke Mangsi. Banyak pilihan menu makanan dan minuman di sini,â katanya.
Apa yang membedakan Mangsi dengan kopi Bali lainnya? Ini karena Mangsi memiliki empat jenis Signature Coffee Special Spices Mix di mana kopi diracik dengan bahan tambahan aneka rempah asli Indonesia.
Pertama, Mangsi Spirit yang merupakan gabungan dari kopi, jahe, cengkeh, dan kayu manis. Kedua, Mangsi Stamina yang diracik dari campuran kopi, kapulaga, cocoa, cengkeh, jahe, dan kayu manis. Ketiga, Mangsi Vitality yang terdiri dari kopi, ketumbar, cocoa, cengkeh, jahe, dan kayu manis. Terakhir, Mangsi Curcuma yang diracik dari kopi, temulawak, dan cengkeh.
âTamu kami paling banyak memesan Mangsi Stamina dan Vitality,â kata Bonny.
Keempat jenis kopi rempah milik Mangsi ini merupakan hasil riset yang dilakukan Founder dan CEO Mangsi, dr Windu Segara Senet bersama ayahnya selama dua tahun. Ini menjadikan kopi Mangsi bercita rasa seimbang dengan tidak menghilangkan karakter kopinya. Gak basa-basi deh cita rasanya.
Orang-orang mungkin sudah mengenal lebih dulu yang namanya kopi jahe dan kopi cokelat. Keduanya tergolong mudah sebab hanya diracik dari dua unsur, sementara Mangsi mencampurkan enam unsur dalam satu racikan. Proses ini tentu saja membutuhkan kesabaran dan kepekaan lidah demi menghasilkan mahakarya kopi yang tetap berakar pada identitas Bali.