PASAR SENI KUMBASARI

PASAR SENI KUMBASARI

Haunting for souvenirs when you were travelled to some place is one of the most wanted activity, starting from haunting for food until small art and craft souvenirs.

Question is: where?

Try visit Kumbasari Art Market that located near Badung Traditional Market. Youll get amazed and excited by the time you enter the market cause its clean and neat and the best thing is you can find any kind of souvenirs with affordable price! No need to hustle in the traffic jam around Kuta or Seminyak just to get the souvenirs, here you can get it with the art of bargaining between you and the seller.

This art market has a very balinese style of architecture since its been established on 1977 and was called Priuk Traditional Market.

So, don’t missed it! Find silver jewelery, paintings, balinese cloth-endek, and hundreds of balinese accessories here, and don’t forget brint your own shopping bag (or you can buy a unique one with affordable price there), happy shopping!


----------------------------------------------

Bertamasya itu biasanya tak jauh dari urusan berbelanja. Belanja oleh-oleh makanan sampai cenderamata.

Nah, Anda yang datang liburan dari luar Pulau Bali, sebaiknya tak perlu bawa banyak tentengan. Cukup dan pastikan membawa barang-barang yang penting saja. Bisa jadi, Anda justru menambah tas atau koper lagi. Karena, keluarga dan kerabat di rumah menanti oleh-olehnya...

Serunya lagi jika membeli oleh-olehnya di tempat tradisional, namun tetap asik dan bersih. Ya, Pasar Seni Kumbasari!

Wisatawan yang memilih Kota Denpasar sebagai salah satu lokasi kunjungan dan tak ingin bermacet ria ke pusat oleh-oleh modern di Kuta atau Jimbaran bisa mampir ke Pasar Seni Kumbasari di Jalan Gajah Mada, Pemecutan. Ini salah satu pasar seni tertua yang tetap ramai dan eksis di tengah gempuran pusat oleh-oleh modern di “Pulau Dewata”.

Tawar menawar tak berlaku di pasar oleh-oleh modern yang seluruh produknya sudah memakai barcode scanner. Kesepakatan harga dengan tawar menawar yang seru, antara penjual dan pembeli, hanya bisa ditemukan di pasar tradisional, seperti Kumbasari.

Arsitektur pasar seni terbesar di Denpasar ini masih mempertahankan gaya Bali sejak didirikan 1977. Dulunya pasar ini bernama Pasar Priuk.

Setiap hari turis lokal dan mancanegara selalu meramaikan areal seluas 800 meter per segi ini. Mereka asik dengan seni tawar menawarnya demi membawa pulang oleh-oleh dengan harga super miring.

Aneka cendera mata, mulai dari kerajinan tangan, kerajinan perak, patung, lukisan, endek, tenun, hingga aksesoris khas Bali bisa dijumpai di sini. Lantai bawah khusus menjual barang-barang kebutuhan pokok, sementara lantai atas (2-4) khusus menjual barang-barang seni. Ingat, bawa tas belanja sendiri dan stop kantong plastik, ya...