Jam Lonceng Belanda

25 October 2023 | Destination

Di timur laut Patung Catur Muka, pengunjung akan melihat sebuah jam lonceng peninggalan Belanda 1930. Perempatan yang dikenal dengan nama Catur Patha ini dikenal juga dengan sebutan Perempatan Lonceng yang menjadi titik nol Kota Denpasar.

Jam lonceng adalah jejak kolonial yang bisa ditemukan di banyak daerah di Indonesia yang pernah dijajah Belanda, tak terkecuali Bali. Pemerintahan kolonial memang terkenal mengatur masyarakat di negerinya, juga negeri jajahannya dengan mekanisme keteraturan dan disiplin waktu.

Kawasan Heritage Gajah Mada seolah tak pernah tidur. Pasar tradisionalnya yang menjual berbagai bahan kebutuhan pokok buka 24 jam. Pasar seninya yang menjual suvenir, kerajinan tangan, dan kebutuhan peribadatan buka mulai pukul 08.00-17.00 WITA.

Komplek pertokoan yang menjual aneka tekstil dan elektronik, perkantoran, dan restorannya buka pukul 08.00-17.00 WITA. Pada malam hari, tak jarang pedagang berjualan panganan lokal hingga pukul 24.00 WITA.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

To the northeast of the Catur Muka Monument, visitors will find a bell clock dating back to the Dutch colonial era in 1930. The intersection known as Catur Patha is also referred to as the "Lonceng Intersection," serving as the central point of Denpasar city.

The bell clock is a colonial relic that can be found in many areas of Indonesia that were once under Dutch colonial rule, including Bali. The colonial administration was known for its meticulous organization and time discipline in both the Netherlands and its colonies.

The Gajah Mada Heritage Area appears to never sleep. Its traditional market, which sells various essential goods, is open 24 hours a day. The art market, offering souvenirs, handcrafts, and religious items, operates from 8:00 AM to 5:00 PM WITA.

The complex of shops selling textiles, electronics, offices, and restaurants opens from 8:00 AM to 5:00 PM WITA. In the evening, it's not uncommon for local food vendors to continue selling until midnight WITA.

Comment