Kerajinan Batik Tohpati

25 October 2023 | Destination

Sentra kerajinan batik di Bali banyak berkembang menjadi tempat tujuan wisata, salah satunya Desa Tohpati yang berlokasi 10 menit perjalanan dari pusat Kota Denpasar. Desa Tohpati terkenal dengan produksi batik tenun tradisional berkualitas tinggi.

Selain batik tenun, ada juga batik yang dibuat dengan teknik cap, teknik lukis, dan teknik printing. Motif-motif batik Bali berbeda dengan batik Jawa.

Batik Bali cenderung menggunakan corak naga, rusa, kura-kura, burung, dan pemandangan alam nan cerah. Beberapa pengrajin menggabungkan motif Bali dengan luar Bali, misalnya motif kangguru sebagai simbol Australia. Tujuannya untuk menarik lebih banyak minat wisatawan mancanegara.

Beberapa butik menawarkan pelatihan singkat membatik di Desa Tohpati. Harga paket wisatanya mulai dari Rp 250 ribu per orang.

Pelatihan biasanya dimulai dengan membuat pola dasar pada kain, melukis pola dengan malam (lilin), mewarnai, dan mengeringkannya. Kain yang sudah diwarnai kemudian dicelupkan ke dalam air panas. Proses ini disebut nglorot, bertujuan untuk menghilangkan lapisan malam agar tak merusak motif yang telah dibuat. Tahap akhir kain dijemur hingga kering.

Kain batik di Desa Tohpati tak hanya dijual dalam bentuk lembaran. Galeri-galeri batik yang menjadi tempat wisata belanja di desa ini menyajikan aneka pilihan barang, mulai dari kemeja wanita, kemeja pria, gaun tidur, tas, kipas, dompet, hingga lukisan batik. Semuanya bermutu tinggi dengan berbagai kelas harga.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

The batik craft center in Bali has flourished into a tourist destination, and one of these places is Tohpati Village, located just a 10-minute drive from the center of Denpasar. Tohpati Village is renowned for producing high-quality traditional woven batik.

In addition to woven batik, there are also batik products created using techniques such as stamping (cap), painting, and printing. The motifs of Balinese batik are distinct from those of Javanese batik.

Balinese batik tends to feature patterns of dragons, deer, turtles, birds, and vibrant natural landscapes. Some artisans combine Bali motifs with those from other regions, like kangaroo motifs from Australia, to attract more international tourists.

Several boutiques in Tohpati offer short batik-making workshops. The package prices start at Rp 250,000 per person.

Typically, the training begins with creating a basic pattern on the fabric, painting the pattern with wax (wax resist), coloring it, and then letting it dry. The dyed fabric is then dipped in hot water, a process known as "nglorot," aimed at removing the wax layer without damaging the previously created motifs. In the final step, the fabric is sun-dried.

Batik fabric in Tohpati is not only sold in sheets. Batik galleries that serve as shopping destinations in the village offer a wide range of products, including women's shirts, men's shirts, nightgowns, bags, fans, wallets, and batik paintings. They all come in various price ranges and are of high quality.

Source images

https://www.tripadvisor.co.id/

Comment